Kedelai Sayur Biomax Jadi Peluang Bisnis Menjanjikan
Kementerian Pertanian merilis dua varietas kedelai sayur bernama biomax 1 dan biomax 2 pada di akhir tahun 2021. Tanda daftar varietas tanaman hortikultura kedelai sayur biomax 1 dan biomax 2 diberikan melalui Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Republik Indonesia Nomor 344 dan 345 Tahun 2021.
Sejak dirilis, kedelai sayur yang familiar disebut edamame tersebut mulai dimanfaatkan oleh pengguna dari dinas pemerintahan, perusahaan swasta, kelompok tani maupun perorangan. Salah satunya PT Bukitmas Agritech International di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Jawa Barat yang memeroleh benih dari Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Boteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BBPSI Biogen).
Direktur PT Bukitmas Agritech International, Gede Deny Kharisman menyebut, pihaknya pertama kali menanam biomax 2 pada awal tahun 2022 dan saat ini telah menghasilkan satu ton benih yang tersebar ke hampir seluruh Indonesia. “Kita sudah distribusikan benih secara offline dan online, itu udah sampai Aceh, Papua juga sudah ada yang beli, sampai Kalimantan juga sudah tersebar benih ini dan datanya ada di marketplaces kita” ungkap Deny saat diwawancara pertengahan September 2023.
Deny menilai varietas yang dimiliki Badan Standardisasi dan Instrumen Pertanian, termasuk yang dimiliki BBPSI Biogen memiliki potensi besar untuk dikembangkan sehingga perusahaannya berkomitmen menjadi pihak yang turut mengembangkan dengan cara melakukan perbanyakan benih dan mendistribusikannya ke seluruh daerah di Indonesia. “Visi kita adalah bagaimana caranya agar varietas-varietas dari BSIP ini diterima oleh Masyarakat, karena menurut saya varietas yang bagus ini jangan sampai tidak dimanfaatkan, ibaratnya masih dalam laci. Kita harus keluarkan, kia desain dengan bagus agar lebih dikenal,” tambahnya.
Terkait pemasaran, Deny mengimbau agar petani tidak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak komunitas edamame, seperti yang terdapat di daerag Cisarua Jawa Barat dan Bali. Namun jika suatu daerah belum memiliki komunitas yang dimaksud, Deny membagikan sebuah tips yakni penjualan secara farm to table, artinya hasil panen dipasarkan secara online. “Sekarang itu kalau kita kreatif melakukan marketing, semuanya mudah. Bisa di media sosial atau di marketplaces. Rilis saja di sana RP 15.000/kg, untuk rebusan itu sudah untung banget,” jelas Deny.
Sebagai varitas baru, kedelai biomax 1 dan biomax 2 memiliki sejumlah kelebihan. Melansir Kepmentan No. 344 dan 345 tahun 2021, biomax 1 memiliki kelebihan berupa polong muda berukuran besar dengan bobot 332-396 gram/100 polong, sementara biomax 2 memiliki bobot 299-356 gram/100 polong.
Bagi Anda yang ingin memanfaatkan biomax 1 dan biomax 2, silakan mengirim surat permohonan benih kepada Kepala BBPSI Biogen yang beralamat di Jl. Tentara Pelajar No. 3 A, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Selain diantar secara langsung, surat juga dapat dikirim melalui WhatsApp Call Center BBPSI Biogen di 0811-1756-776. Namun yang menjadi catatan dalam permohonan tersebut, surat harus dibuat atas nama kelompok atau perusahaan yang memiliki tujuan perbanyakan bibit, karena dalam proses pengembangannya akan ada perjanjian kerjasama antara pemohon dengan BBPSI Biogen.
Jika edamame tersebut hanya ingin ditanam dalam jumlah kecil atau masih sebatas ingin mencoba, maka dapat dengan mudah dibeli marketplaces Shopee, Tokopedia atau Lazada dengan nama lapak Para Petani Merdeka. Di sana terdapat pilihan kemasan mulai dari 100 gram, 500 gram, dan 1 kg dengan harga mulai dari Rp 17.000-Rp 125.000. (AB)